Pages

Selasa, 16 November 2010

Arti Musik di Berbagai Kalangan

T13/OJ/2010                                                                                                    
Marchiana Aulya Haqikah
210110090187



            Banyak pendapat yang dikeluarkan tat kala ditanya arti dari musik. Bagi pemain band, musik merupakan tempat di mana ia bisa menunjukan bakatnya. Bagi pengamen, musik adalahsumber kehidupan. Bagi pekerja kantoran atau swasta, musik adalah hiburan yang di mana ia dapat menuangkan rasa penatnya setelah seharian bekerja. Bagi anak muda, musik itu funk. Dan banyak lagi arti dari musik itu sendiri, tergantung bagaiman Anda merasakan makna di balik kata musik tersebut.
            Seperti yang dikatakan oleh Dadan Rukanda, seorang pekerja kantoran di kawasan Bandung tepatnya di Jl.Gatsu no. 88 Sangraha. Menurutnya musik adalah tempat di mana dia bisa berkarauke seharian penuh untuk melepaskan rasa lelah yang kian membuntuti sepekan terakhir. Lain lagi dengan Agis, remaja berumur 13 tahun ini menuturkan bahwa musik merupakan sumber penghasilan sehari-hari walaupun pada kenyataannya itu tidak pernah menutupi kebutuhannya. Tapi sosok remaja ini sangat patut diacungkan jempol, pasalnya ia mengamen setelah pulang sekolah. “awlanya sih saya malu untuk mengamen, tapi saya dan Ayah butuh sekali dengan hasil uang ini, itung-itung membantu biaya sekolah dan tentunya makan”.
            Kehidupan dua orang yang telah memberikan pernyataan tadi sangat kontras sekali perbedaanya, yang satu menyebutnya hiburan sementara satunya lagi mengatakan sumber kehidupan. Seharusnya kita sebagai orang yang bisa dikatakan beruntung ini (idealnya) bisa bersyukur akan hidup yang seperti ini. Dan lagi, dari kehidupan pengamen inilah seharusnya pemerintah menadikannya cerminan bagi pemerintah untuk bisa bekerja lebih baik lagi agar rakyatnya tidak sengsara.
            Berbagai macam musik telah lahir hari ini,apalagi mengingat dengan segala teknologi yang canggih maka setiap orang dapat berkreasi apapun seperti mengarasement lagu, musiknya, liriknya dan lain-lain. Dapat mempengaruhi hasil cipta atau karya yang sesuai dengan keinginan para pencinta musik. Tapi sayangnya dengan berbagai kecanggihan inilah anak bangsa, terutama remaja tidak lagi mengenal musik tradional dengan baik. Mereka lebih terbuka dengan gendre musik yang datang dari luar, karena menurutnya ini terdengar lebih keren dan juga funk dari pada harus mendengarkan musik yang terdengar lawas.
            Tapi tidak semua para remaja ini berprilaku demikian, ada juga remaja yang peduli akan musik traditional. Sebut saja beberapa mahasiswa Unpad yang mengikuti sejumlah UKM yang diadakan oleh Universitas terkait musik traditional sebut saja LISES (Lingkung Seni Sunda) dan UPBM (Unit Pecinta Budaya Minang). Mereka mengaku senang dengan belajar lebih mendalami jenis musik yang seperti ini.
            Agar identitas budaya Indonesia akan musik traditional tidak hilang maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk hal ini, misalnya saja diadakannya Parade musik dari berbagai daerah baik itu berupa musik tradisional atau modern, yang jelas tidak menjadikannya perpecahan diantara penyuka jenis musik yang diminati.





Lampiran  
Data Narasumber :
 Dadan Rukanda
Bandung, 13 Desember 1972
Gedung Perkantoran Gatsu No. 88 (Sangraha)
0227333811


0 komentar:

Posting Komentar